PROFIL GMA

INTRODUCTION

Gabungan Musisi Aceh atau GMA adalah sebuah lembaga yang didirikan untuk menjadi wadah persatuan para musisi di Aceh. Diharapkan dengan adanya lembaga pemersatu ini para musisi yang menjadi anggotanya bisa menjawab tantangan-tantangan khususnya yang berhubungan dengan perkembangan seni music di Aceh.

TANTANGAN

Setiap daerah mempunyai tantangan yang berbeda, dan disetiap masa tantangan yang dihadapi pun berbeda pula. Aceh yang lama dilanda konflik bersenjata, diluluhlantakkan oleh bencana alam gempa dan tsunami yang besar di tahun 2004, dan permasalahan-permasalahan  lainnya juga memberi dampak yang signifikan dalam perkembangan music di Aceh. Misalkan saja terhambatnya aktifitas berupa pementasan di Aceh yang disebabkan situasi keamanan, izin yang sulit, dan tidak jor-jorannya sponsor-sponsor nasional mengadakan event di Aceh, tidak seperti di daerah lain. Permasalahan lainnya adalah tidak meratanya informasi dan edukasi mengenai music diantara musisi-musisi Aceh itu sendiri.

Tantangan lainnya adalah adanya persepsi masyarakat secara umum bahwa musisi itu sangat dekat dengan kehidupan hura-hura dan hedonism. GMA berjuang untuk merubah stigma ini dengan selalu membuat event yang didalamnya terdapat unsur-unsur edukasi dan meng-encourage musisi untuk selalu beretika  sesuai dengan budaya masyarakat setempat . GMA juga akan ikut mendukung semua kegiatan kampanye peduli lingkungan dan anti narkoba yang dibuat oleh lembaga-lembaga yang bergerak dibidang lingkungan dan anti narkoba.

UNSUR GMA

Selain beranggotakan musisi dan semua unsur masyarakat yang peduli terhadap pengembangan musikdi Aceh, GMA didukung juga oleh beberapa lembaga sayap yaitu: Komunitas Gitar Aceh (Komgit Aceh)Indonesian Drummers- Aceh (IDA) dan B-Bass (Komunitas Bass Aceh). Dan untuk meluaskan ruang lingkupnya, GMA akan segera membentuk cabang di 13 kabupaten/kota yangada di Aceh.

VISI dan MISI GMA

Beberapa tujuan dari lembaga ini  adalah:

  1. Menjembatani musisi Aceh untuk saling mengenal, mendukung dan bekerja sama. Implemantasinya  berupa harus sering mengadakan gathering dan event-event yang dikerjakan secara bersama serta membuka ruang-ruang  diskusi yang berhubungan dengan pengembangan music.
  2. Memfasilitasi musisi Aceh untuk mendapatkan informasi dan edukasi mengenai music. Implementasinya berupa pembuatan workshop-workshop music dan diskusi mengenai teknik dan peralatan music.
  3. Membuat event pementasan yang melibatkan anggotanya baik itu swadaya, maupun didukung oleh pihak lain.
  4. Meminta kepada pemerintah dan pihak swasta lainnya untuk memperhatikan dan mendukung kegiatan-kegiatan music di Aceh.
  5. Membuat sebuah database online yang  berisi infomasi event dan profile anggota. Secara internal bertujuan agar kita bisa saling mengenal sesama anggota, dan secara external masyarakat bisa mengenal musisi-musisi Aceh berikut hasil karyanya.
  6. Mendirikan GMA Record yang akan menampung dan mempublikasikan hasil karya musisi Aceh.
  7. Menjadi mediator apabila terjadi perselihan antara sesama anggota, maupun antara anggota dengan pihak-pihak lain dalam konteks yang berhubungan dengan aktifitas music.
  8. Mewujudkan cita-cita menjadikan Aceh sebagai salah satu peta kekuatan music di Indonesia, dan musisi Aceh bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

IMPLEMENTASI

Beberapa implementasi dari tujuan-tujuan diatas , GMA sudah mengadakan dan akan mengadakan beberapa kegiatan, sebagai berikut:

1. GMA Serial, yaitu sebuah event reguler yang menampilkan pertunjukan semi workshop dari musisi handal Aceh. Sementara ini yang sudah berjalan adalah GMA Bassists Day, GMA Drummers Day dan GMA Guitarists Day.

2. GMA Tribute, yaitu sebuah event reguler yang menampilkan penampilan dari musisi GMA dan sharing informasi mengenai band/musisi yang menjadi objek tribute.

3. GMA Diskusi Warung Kopi, sebuah kegiatan nonton bareng video concert/lesson yang dimoderasi, dimana moderator akan mengomentari/menjelaskan tentang informasi dan isi dari lesson band/musisi yang menjadi objek diskusi, dan diadakan di warung-warung kopi yang berafiliasi.

4. GMA Band Parade dan GMA Gigs, yaitu  kegiatan pertunjukan yang menampilkan band-band anggota GMA, dengan konsep-konsep yang spesifik untuk setiap event-nya.

5. Sticking Bareng, sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh sayap GMA: Indonesian Drummers Aceh (IDA), dimana para drummer yang tergabung mengadakan sticking bareng dan sharing teknik dan informasi mengenai drumming.

6. GMA Band Competition, sebuah event kompetisi band yang diikuti oleh band-band junior, dimana para pemenang akan dibuatkan suatu album kompilasi.

7. GMA Workshop Musik, semacam coaching clinic  menampilkan musisi handal nasional/lokal yang akan memberi pelatihan mengenai teknik bermusik dari instrument tertentu.

8. GMA Training of Trainer, sebuah kegiatan dengan tujuan mencetak guru-guru musik yang berkualitas dan memenuhi standar nasional/internasional.

9. GMA Junior, sebuah event yang menampilkan musisi-musisi cilik.

10. GMA Records, sebuah label independent yang didirikan untuk menampung dan mempublish hasil-hasil karya band/musisi Aceh. Label ini juga akan membantu mengurus segala upaya legal yang diperlukan oleh band/musisi yang bernaung di dalamnya agar terjamin hak ciptanya.

11. Database musisi online, berupa website/blog yang mempublikasi agenda kegiatan, profil dan hasil karya band/musisi Aceh, sharing informasi mengenai perkembangan musik dan teknik-teknik bermusik terkini.

12. Aksi sosial, seperti support terhadap kampanye peduli lingkungan dan anti narkoba.

CONTACT INFORMATION

Leave a comment